Polisi Kejar Pelaku Penembakan Aktivis Antikorupsi Bangkalan Hingga Jakarta

Polisi Kejar Pelaku Penembakan Aktivis Antikorupsi Bangkalan Hingga Jakarta

- detikNews
Senin, 02 Mar 2015 16:37 WIB
Surabaya - Kasus penembakan Mathur Husyairi, aktivis antikorupsi di Bangkalan, sudah lebih dari satu bulan. Namun pelaku penembakan masih belum tertangkap. Polisi menyebarkan tim cobra ke Jakarta untuk mencari pelaku.

"Kita menurunkan 2 tim. Bahkan 1 tim sudah sebulan lebih di Jakarta dan belum bertemu dengan keluarganya," ujar Kompol A Jumhur, Kanit Bajak Sandera Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim usai menemui pendemo di mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Senin (2/3/2015).

Para pendemo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Jawa Timur mempertanyakan perkembangan kasus penembakan Mathur. Selain itu, mereka juga menanyakan penangguhan penahanan tersangka Kasmo.

"Masih tetap melakukan penyelidikan. Ini sudah berkembang ke mana-aman. Wilayahnya tidak hanya di Madura dan Surabaya saja, tapi juga dicari sampai ke Jakarta. Untuk teknisnya kami tidak bisa menjelaskannya. Ini sudah meluas dan perlu waktu," tuturnya.

"Kenapa K (Kasmo) ditangguhkan, karena ini kaitannya dengan masalah waktu penahanan. Dari pada waktu penahanannya habis dan bisa bebas demi hukum, lebih baik wajib lapor. Tapi kasusnya masih tetap dilanjut," tuturnya.

Jumhur menambahkan, pihaknya sempat jemput bola melakukan pemeriksaan (BAP) pada korban Mathur di rumahnya. Namun, pemeriksaan belum selesai, korban merasa sakit dan terpaksa BAP dihentikan sementara, sampai menunggu korban sembuh.

"Sudah memeriksa korban. Dan korban sepertinya masih banyak yang akan disampaikan. Tapi pemeriksaan belum maksimal, korban kondisi korban sempat drop lagi. Korban kelihatannya masih stress. Kita akan coba pelan-pelan dan menanyakan ke rekan-rekannya," tuturnya.

Ia berharap, agar kasus penembakan Mathur Husyairi lekas sembuh dan bisa dimintai keterangan kembali. Serta pelaku dan motif penembakan tersebut dapat terkuak.

"Kasus di Bangkalan ini memang berbeda dengan daerah lain, dan perlu penanganan khusus. Percayakan pada kita, dan kami mohon sabar dan doanya agar kasus ini terungkap seterang-terangnya," tandasnya.

Seperti yang diberikan, Mathur Husyairi (42) aktivis antikorupsi ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Bangkalan, pada 20 Januari 2015 lalu. Akibat tembakan tersebut, korban mengalami luka tembak di bagian pinggangnya.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.