Sebelum tertangkap, komplotan 'Raki' berjumlah 6 orang ini telah melakukan aksi kejahatannya di 22 tempat. 15 kejadian di Sidoarjo, dan 7 kejadian di Surabaya.
Modus operandi tersangka selalu dilakukan secara berkelompok. Sebelum melakukan aksinya, korban dibuntuti terlebih dahulu. Setelah di tempat yang sepi, pelaku baru melakukan aksinya merampas sepeda motor korban. Bila korban melawan, komplotan 'Raki' ini tak segan-segan melukai korban, dengan cara menusuk korban hingga meninggal.
"Kelompok Raki ini dalam melakukan aksinya berkelompok, setelah mengincar korban, kemudian membuntuti korban setelah di tempak yang sepi, langsung ditusuk kemudian motor dibawa kabur," kata Kapolres Sidoarjo, AKBP Anggoro Sukartono, di Mapolres Sidoarjo, Senin (2/3/2015).
Saat beraksi ujar kapolres, komplotan yang dipimpin AF ini selalu membawa senjata tajam seperti badik, golok dan clurit. Waktu yang dipilih untuk melancarkan aksinya, pukul 03.00 hingga pukul 04.30 WIB.
"Terutama pengendara motor yang sendirian. Saat ini kita sudah mengamankan beberapa sepeda motor dan 3 jenis senjata tajam. Hasil kejahatannya digunakan untuk pesta miras," ungkap AKBP Anggoro Sukartono.
Untuk itu, Kapolres Sidoarjo ini mengimbau kepada masyarakat agar selalu hati-hati, apabila mengindikasikan adanya komplotan begal motor untuk segera menepi dan mencari perlindungan.
(bdh/bdh)