"‎Sudah 2 hari ini kotor mas. Ini sampah kiriman dari laut dan sungai di sekitar Pulau Merah," ujar Sutris (28) salah satu pengelola payung di PM, kepada detikcom, Sabtu (28/2/2015).
Menurutnya, jika cuaca hujan sungai yang ada di timur pantai akan membawa kotoran berupa sampah rumah tangga ke pantai. Selain itu, sampah dari laut juga mengotori pantai, terbawa ombak ke pinggir.
"Kebanyakan kayu dan ranting pohon. Kalau sampah rumah tangga berasal dari sungai. Padahal sudah ada imbauan dari pemerintah untuk tidak buang sampah ke sungai," tandasnya.
Kotornya Pantai Pulau Merah juga disesalkan para wisatawan yang datang ke Pulau Merah. Mereka merasa risih dengan banyaknya sampah yang tak segera dibersihkan. Apalagi, banyaknya anjing yang masih berkeliaran di pinggir pantai, membuat enggan wisatawan mandi di pantai ini.
"Harusnya ada petugas kebersihan yang sigap dengan kotornya pantai ini. Kita risih juga, masak pantai unggulan seperti ini," ujar Abdullah, warga Surabaya.
Sebelumnya, Pantai Pulau Merah juga pernah mendapatkan kiriman sampah dari laut. Namun Pemkab Banyuwangi segera bertindak membersihkan pantai. Puluhan petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dikerahkan untuk membersihkan sampah. Hasilnya, tidak sampai 2 jam pantai kembali bersih.
Kemudian Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, membuat aturan terkait kebersihan pantai ini, dengan meminta pengelola payung dan pedagang untuk membersihkan arealnya masing-masing. Namun aturan hanya aturan belaka. Kondisi Pulau Merah tetap kotor.
(fat/fat)