"Menurut informasi yang kita dapatkan, pelaku ini masih memiliki hubungan kerabat dekat dengan keluarga korban," ungkap Kapolres Tuban, AKBP Guruh Arif Darmawan, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (27/2/2015).
Menurut Guruh, pelaku nekad membunuh korban karena takut aksinya mencuri terungkap ke publik. Laki-laki pengangguran itupun langsung memukul kepala korban menggunakan kayu sebanyak 2 kali. Akibatnya korban mengalami pendarahan, hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian mengambil sebuah handphone, seekor ayam jago, dan sebuah sepeda ontel. Namun tak ada kejahatan yang sempurna, pelaku meninggalkan banyak sidik jari di lokasi kejadian.
Selanjutnya berdasarkan sidik jari tersebut, polisi berhasil mengungkap dan menangkap MZ. Dari tangan MZ, petugas mengamankan barang bukti kayu yang digunakan membunuh korban.
"Barang bukti yang kita amankan, kayu yang digunakan memukul korban," beber mantan Kapolres Donggala tersebut.
Muhammad Subekan (8), siswa kelas 2 SD dibunuh pencuri yang menyatroni rumahnya, Rabu (24/2) siang. Saat itu korban yang baru pulang dari sekolah sendirian di rumah, karena orang tuanya bekerja. Pelaku nekat menghabisi nyawa korban, karena memergoki aksinya mencuri.
(fat/fat)