"Sekarang lagi dilakukan penjemputan jenazah ke tengah laut, dengan menggunakan perahu karet. Nelayan yang menemukan tadi juga diajak," kata Zainul Arifin kepada detikcom.
Kepala BPBD Situbondo itu menerangkan, jenazah akan langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki, untuk kepentingan identifikasi. Proses identifikasi sendiri akan dilakukan tim DVI Polda Jawa Timur, yang sudah mendirikan Posko sejak dua hari lalu.
"Jenazahnya masih dijemput dari tengah laut. Jadi saya belum tahu ciri-cirinya," tukas Zainul.
Dengan begitu, berarti sudah 11 orang nelayan yang berhasil ditemukan. Sebanyak 10 di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara 6 lainnya masih hilang dan dalamproses pencarian tim SAR. Pencarian juga melibatkan Kapal KN-225 milik Basarnas Jatim.
"Sesuai protap, proses pencarian di laut ini akan dilakukan hingga satu pekan. Mudah-mudahan sebelum satu pekan semua nelayan hilang sudah berhasil ditemukan," pungkas Zainul.
Sebuah kapal motor yang membawa rombongan nelayan asal Kecamatan Besuki, tenggelam di Selat Madura. Kapal motor jenis selerek bernama Harmoni itu karam, diduga akibat terkena hantaman ombak dan angin puting beliung, di laut Perairan Binur Kecamatan Paiton Probolinggo. Saat musibah itu terjadi, kapal motor milik H Roni (28) membawa 17 orang nelayan asal Kecamatan Besuki.
(fat/fat)