Bocah 5 tahun itu tenggelam di kolam pemandian Taman Pancoran di Kecamatan Rogojampi. Nyawa sang bocah gagal diselamatkan meski sudah dilarikan ke rumah Rumah Sakit Muhammadiyah Banyuwangi.
"Awalnya kami ziarah ke Makam Datuk Ibrahim. Karena waktu masih memungkinkan, rombongan melanjutkan ke Kolam Pancoran. Korban sempat bermain dengan anak-anak pengunjung lain. Pengunjung lain yang melihat Safira tenggelam," kata Prayudi, Ketua RT yang sekaligus Ketua Rombongan, Kamis (19/2/2015).
Keterangan yang dihimpun detikcom, rombongan pengajian asal Kelurahan Dawuhan Situbondo bertolak ke Banyuwangi menggunakan 4 kendaraan, sekitar pukul 05.00 WIB.
Anggun Safira yang ikut dalam rombongan bersama neneknya, Yaya (65). Rombongan pengajian ini awalnya ziarah ke makam Datuk Ibrahim di Kota Banyuwangi. Usai ziarah, rombongan melanjutkan acaranya dengan rekreasi ke Kolam Pancoran di Kecamatan Rogojampi.
Di kolam inilah, musibah itu menimpa sang bocah. Saat kejadian, sebagian anggota rombongan banyak memilih istirahat sambil makan bersama.
Sementara bocah Anggun Safira turun ke kolam pemandian khusus anak. Dia berbaur dengan anak-anak pengunjung lainnya. Entah bagaimana, bocah Anggun Safira diketahui sudah tenggelam oleh pengunjung lain. Seketika itu, sang bocah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah. Namun, sekitar satu jam dirawat, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Usai menerima santunan dari pengelola tempat wisata, jasad Anggun Safira langsung dipulangkan ke Situbondo. Saat tiba di rumahnya, banyak anggota keluarganya yang menangis histeris. Disebut-sebut, sejak orang tuanya bercerai, Anggun Safira memang tinggal bersama neneknya. Saat ini, ibunda korban sendiri, Tolak Agustin, konon sedang bekerja di Batam.
(bdh/bdh)