"Ada kebiasaan temen-temen tionghoa pada Imlek ini silaturrahmi. Saat silaturahmi di sini ( di Masjid Muhammad Cheng Hoo), kita kumpulkan untuk mengikuti kreasi berhijab," ujar Wirawan Dwi, Humas Komunitas Wirausaha Muslim di sela-sela acara, Kamis (19/2/2015).
Lomba kreasi hijab yang digagas Komunitas Wirausaha Muslim ini tak hanya sekedar lomba. Juga diselingi dengan bagaimana tata cara menggunakan hijab yang modis, cantik dan sesuai syar'i.
"Salah satu kesulitan temen-teman mualaf kan menggunakan hijab. Dalam kesempatan ini, kami menunjukkan bagaimana cranya menggunakan hijab," jelasnya.
Dalam lomba tersebut, ada 20 peserta baik keturunan tionghoa maupun non tionghoa. Mereka hanya diberi waktu 15 menit untuk menggunakan hijab yang sudah diberikan dari panitia.
"Ada 3 juri yang menilai. Penilaiannya yakni tampil cantik, modif dan sesuai syar'i," tandasnya.
Sementara itu, salah satu peserta lomba kreasi hijab Fina Farsyani (24) warga Bendul Merisi mengaku agak susah untuk menggunakan hijab.
"Agak susah mengenakannya, karena saya nggak terbiasa menggunakan hijab. Mudah-mudahan di tahun baru Imlek ini, saya akan mengenakan terus hijab," ujar Fina yang keturunan Tionghoa.
(roi/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini