500 Karyawan Demo Pabrik Tekstil Tolak Gaji di Bawah UMK

500 Karyawan Demo Pabrik Tekstil Tolak Gaji di Bawah UMK

- detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 12:07 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - 500 Buruh tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berdemo ke pabrik tekstil PT Delta Surya Textile (Destex), Purwodadi, Pasuruan. Mereka menolak kesewenang-wenangan perusahaan yang memutuskan hubungan kerja karyawannya yang tak mau dibayar jauh dari UMK Pasuruan.

Ratusan buruh dari gabungan dari PT Destex dan buruh dari beberapa perusahaan ini yang ikut dalam solidaritas ini berangkat dari pertigaan Purwosari menuju lokasi pabrik. Konvoi motor ratusan buruh ini membuat lalu-lintas jalur wisata Surabaya-Malang macet.

Begitu di depan pabrik, buruh langsung melakukan orasi. Mereka menuntut perusahaan membayar gaji buruh sesuai UMK sebesar Rp 2,7 juta. Sejak 2013 buruh pabrik tekstil ini dibayar jauh dari jumlah UMK.

"Tahun ini saja perusahaan membayar gaji sebesar Rp 1.962.000," kata Ketua SPSI Pasuruan, Wahyudi di lokasi, Rabu (18/2/2015).

Menurut Wahyudi, perusahaan bahkan memaksa buruh untuk menandatangani surat pernyataan bersedia digaji sesuai kehendak perusahaan.

"Sebanyak 37 karyawan yang menolak di-PHK. Ini kan sewenang-wenang," tandasnya.

Karena itu, selain menuntut perusahaan membayar sesuai UMK, SPSI juga meminta buruh yang diputus kerja segera dipekerjakan kembali.

"Kami juga ini buruh yang sudah bekerja selama 7 tahun ke atas segera dijadikan karyawan tetap. Mereka masih outsourcing," ungkap Wahyudi.

Anehnya, kata dia, pihak Disnakertransos tak melakukan apa-apa untuk membela buruh. "Hanya memberikan nota 1. Itupun tak digubris perusahaan," ujar Wahyudi.

Sempat terjadi baku tegang antara buruh dan polisi saat buruh memaksa masuk ke perusahaan dan meminta bertemu dengan manajemen. Buruh sempat menggoyang-goyang pagar pabrik sebelum akhirnya polisi berhasil memediasi kedua belah pihak.

"Kami berusaha melakukan mediasi kedua belah pihak agar mereka bisa berunding," kata Kabag Ops Polres Pasuruan, Kompol Sumartono.

Aksi buruh ini dikawal sebanyak dua kompi polisi dari Dalmas dan Shabara Polres Pasuruan ini.

Dalam aksi ini juga sempat diwarnai kericuhan antar kelompok buruh yang berebut naik ke panggung untuk bernyanyi bersama biduan. Panggung kecil yang didirikan bahkan sempat ambruk.

Sampai saat ini, perundingan antara buruh dan pihak perusahaan masing berlangsung. Buruh mengancam akan terus melakukan aksi serupa jika tuntutan tak dipenuhi.

Sementara puluhan petugas Polantas juga masih bersiaga di jalur wisata. Mereka mengantisipasi kemacetan yang mungkin ditimbulkan konvoi buruh saat pulang.



(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.