Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengaku upaya yang dilakukan petugas gabungan bersama dinasnya bentuk kepedulian pemkot melindungi dan pencegahan bagi warganya agar tidak melakukan tindakan asusila yang berdampak terhadap sosial.
"Apa yg dilakukan satpol PP kemarin ada tindakan pencegahan. Kalau misalnya kemarin sampai ada yang melakukan tindak asusila kemudian yang perempuan hamil, tapi yang pria tidak bertanggung jawab kan menimbulkan masalah sosial baru bagi kota," kata Supomo kepada detikcom, Senin (16/2/2015).
Dan yang terjaring, jelas mantan Camat Kenjeran ini, mendapat perlakuan di Liponsos tidak semena-mena.
"Kami beri makan, tempat tidur. Selain itu, kami juga tidak pernah berusaha memperlambat untuk mengembalikan ke keluarga," tegas dia.
Hal senada dikatakan Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto. Bahwa razia yang dilakukan bersama Gartap III dan Polrestabes Surabaya bukanlah bentuk menghalangi hak warga untuk merayakan hari valentine.
"Justru kami melindungi agar warga tidak kebablasan saat merayakan kasih sayang kan bisa dirayakan dengan cara lain agar tidak menimbulkan masalah lain," ujarnya.
Irvan juga membuktikan bahwa tugas Satpol PP tidak hanya merazia dan menyerahkan ke Dinas Sosial. Satpol PP membagikan makanan ringan dan permen kepada warga yang terjaring razia saat Hari Valentine di Liponoso.
Belasan anggota Satpoltik dengan sabar membagikan makanan kecil dan permen kepada warga di Liponsos sebelum makan siang diberikan.
"Silahkan bu, monggo. Kalau mau tambah silahkan," ujar Lidya salah satu Satpoltik sambil duduk dan mendatangi satu persatu depan para wanita.
Sedangkan para perempuan yang belum diambil terlihat malu wajahnya terkena foto wartawan. Mereka menutup wajahnya dengan jaket maupun koran atau majalah.
(fat/fat)