Dengan kedoknya, perwira gadungan itu berhasil mengelabui Ahmad Zainuri, warga Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji. Remaja 19 tahun itu diplokoto akan dimasukkan Akademi Militer (Akmil) TNI AD dengan syarat menyerahkan sejumlah uang pelicin.
Mendengar itu, orang tua Zainuri, yakni Supriyadi, langsung tergiur hingga pontang panting cari uang. Namun, keinginan melihat sang anak jadi tentara kini tinggal isapan jempol belaka. Sebab, yang dilakukan Hendra Hadi ternyata hanya tipuan belaka. Akibat perbuatannya, perwira gadungan itu kini harus berurusan dengan polisi. Hendra Hadi ditangkap saat hendak meminta tambahan uang di rumah korban, di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji.
"Bapak sudah bayar Rp 12,8 juta, tapi sama uang bensinnya jadi Rp 13,8 juta. Itu semua bapak dapat dari pinjam. Kami percaya karena dia pakai kalung TNI," kata Ahmad Zainuri, di Mapolsek Panji, Senin (16/2/2015)
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, aksi penipuan itu berawal dari keinginan Ahmad Zainuri masuk TNI. Remaja ini sempat mendaftar calon tamtama di Lantamal Banyuwangi, namun gagal. Keinginan itulah yang rupanya diincar Hendra Hadi.
Melalui seorang temannya, Hendra yang mengaku perwira TNI dan berdinas di Malang itu menghubungi keluarga korban. Bapak beranak satu itu mengaku bisa menfasilitasi Zainuri masuk Akmil TNI AD tanpa melalui tes.
"Dia bilang katanya mau minta tanda tangan Panglima TNI. Saya sempat diajak ke Jember dan Pasuruan. Katanya untuk mengambil formulir dan menemui atasannya. Tapi anehnya formulir tidak pernah ada," sambung Zainuri.
Dari situlah, keluarga korban mulai curiga hingga merancang penangkapan. Dengan alasan akan memberi uang tambahan, Hendra Hadi berhasil didatangkan ke rumah korban. Saat itulah, pelaku diamankan warga, dan langsung diserahkan ke pihak kepolisian, Sabtu (14/2) malam.
"Tidak sampai dipukuli warga, karena pelaku langsung kami amankan. Pelaku kami tahan atas perbuatan melawan hukum melakukan penipuan. Sekarang masih kami periksa untuk upaya pengembangan," tandas Kapolsek Panji, AKP Mas Akhmad Sujalmo.
(fat/fat)