"Selain membangun rumah tangga, juga harus usaha biar nantinya rumah tangganya hidup dengan rukun," ujar wakil Bupati Sidoarjo Hadi Sucipto dalam sambutannya di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (12/2/2015).
Hadi mengatakan, peserta nikah massal ini datang dari pasangan muda hingga tua, mulai dari usia 17 tahun hingga usia 65 tahun. Semuanya adalah warga Sidoarjo dengan peserta terbanyak dari Tanggulangin sebanyak 12 pasangan.
Peserta nikah massal tertua tercatat atas nama pasangan
Maslikhah (65), warga desa Singkalan Balongbendo yang dipinang oeh Untung Wijaya (65) warga Tanggul Jember. Sedangkan pasangan pengantin yang termuda adalah Agus Setiawan (19), warga Kwadengan bersama istrinya Putri (17) warga desa Bluru Kidul Kecamatan Kota Sidoarjo.
"Hari ini hari yang paling bahagia bagi kami berdua," ujar AGus seusai resepsi.
Agus mengaku mengikuti nikah massal karena tak kuat membiayai prosesi pernikahan serta resepsinya. "Kami ini anak orang kurang mampu, makanya kami sepakat mengikuti nikah massal ini," kata Agus.
Ungkapan yang sama disampaikan oleh pasangan tertua. "karena biaya nggak ada, maka kami sepakat untuk mengikuti nikah massal di pendopo ini," ujar Muslikhah.
(iwd/iwd)