"Ada sejumlah syarat pengajuan bantuan kepada pemerintah kami. Setiap tahun kami dijatah empat proyek," ujar Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Noboru Nomura saat meresmikan instalasi air bersih di Dusun Pinggir, Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan, Kamis (12/2/2014) siang.
Sebenarnya, lanjut Nomura, selain Kabupaten Pacitan dan Jawa Timur, provinsi-provinsi lain juga memiliki hak untuk mengajukan bantuan hibah ke Negara Sakura itu. Hanya saja, belum semuanya memenuhi syarat.
"Kita tidak melihat berapa kali daerah menerima bantuan. Tapi kita lihat sisi manfaatnya untuk masyarakat," kata Noburo.
Di antara syarat itu adalah nilai bantuan tidak lebih dari Rp 1,2 miliar dan dibutuhkan oleh masyarakat. Jika syarat-syarat itu dipenuhi kemungkinan hibah dapat terealisasi.
Diplomat yang fasih berbahasa Indonesia itu berharap bantuan sarana air bersih dan sanitasi tersebut dipelihara dengan baik. Sehingga awet dan dapat terus dipergunakan oleh masyarakat.
"Saya yakin mereka akan melakukan (perawatan) dengan baik," tandasnya.
Bupati Pacitan Indartato yang hadir saat peresmian menyambut baik hibah dari Pemerintah Negeri Sakura. Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, lanjutnya, sejalan dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan derajat hidup masyarakat.
"Jika derajat kesehatan masyarakat dan indeks pembangunan manusia terus naik, kesejahteraan masyarakat akan tercapai," jelas saat memberikan sambutan.
(bdh/bdh)