Tak hanya membuat masyarakat sekitar terkejut, getaran mirip gempa kecil itu juga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. Padahal jarak lokasi peledakan dan rumah warga mencapai 2 kilometer.
"Kerusakan rumah yang baru saya bangun ini sejak ada peledakan yang dilakukan Holcim," keluh salah seorang warga yang rumahnya rusak, Nuraini (30), kepada wartawan, saat ditemui di rumahnya, Jumat (6/2/2015).
Kerusakan rata-rata terjadi pada bagian dinding rumah. Namun beberapa rumah diketahui juga mengalami kerusakan pada bagian lantai. Semua kerusakan sama berupa retakan seperti dampak gempa kecil.
Peristiwa itu sudah dilaporkan warga pada pihak Holcim. Mereka berharap ada ganti rugi dari perusahaan pembuat semen tersebut. "Kita akan meminta ganti rugi kepada perusahaan,” kata Mustakim, warga lain.
Coorporate Comunication East Java PT Holcim, Indriani Siswati, membenarkan bahwa ada beberapa warga yang mengeluh rumahnya retak-retak. Mereka telah melapor ke pihak perusahaan. Namun untuk membuktikan kerusakan tersebut akibat peledakan, masih membutuhkan investigasi lebih mendalam.
"Memang ada dua warga yang melapor, dan kita juga sudah survey rumahnya. Tapi apakah itu (kerusakan) diakibatkan ledakan, masih butuh investigasi mendalam," ujar Indri kepada detikcom melalui telepon.
Dijelaskan Indri, PT Holcim Indonesia dalam beroperasi selalu mengutamakan keselamatan karyawan dan warga sekitar. Untuk memastikan efek peledakan terhadap keamanan lingkungan, Holcim juga mengundang sejumlah ahli, guna melakukan pengukuran bersama aparat dan perwakilan masyarakat.
Berdasarkan hasil pengukuran getaran dan air blast yang dilakukan Konsultan Independen, besar getaran di tambang batu kumbung pada jarak 1300 meter, hanya sebesar 0.284 mm/detik dan pada jarak 500 m hanya sebesar 1.692 mm/detik.
"Hasil tersebut masih berada di bawah Baku Tingkat Getaran Peledakan pada kegiatan Tambang Terbuka Terhadap Bangunan yang ditetapkan dalam SNI 7571:2010," jelasnya.
"Walaupun hasil pengukuran getaran jauh di bawah ambang batas, PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban, beretikad baik membantu perbaikan rumah yang dikabarkan retak bersama komponen masyarakat lainnya, demi menjaga keharmonisan hubungan baik yang telah terjalin selama ini," pungkasnya.
(bdh/bdh)