Salah satu daerah yang ingin mencoba gaya terobosan Pemkot Surabaya yakni, Kota Bengkulu.
"Kita kesini ingin mengetahui serta mempelajari penutupan prostitusi. Padahal tidak hanya satu yang ditutup," kata Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi di Balai Kota Surabaya, Kamis (4/1/2015).
Selain itu, Erna mengaku pihaknya juga ingin belajar serta mengadopsi penggunaan IT yang digagas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut wanita pemilik gelar serjana ekonomi ini, upaya memaksimalkan penggunaan IT dengan e-goverment yang dilakukan Pemkot Surabaya di bawah pimpinan Risma sangat luar biasa.
"Banyak hal yang bisa adopsi terutama semua lini menggunakan IT, good and clean goverment. Disini luar biasa," pungkas Erna.
Sebelum Kota Bengkulu, sudah banyak kota/kabupaten yang melakukan studi banding. Beberapa diantaranya melakukan kerjasama bidang pengelolaan taman kota seperti Provinsi Bali serta penggunaan sistem e-goverment yang dilakukan Batam dan Kota Serui, Papua.
(bdh/bdh)