Wali Kota Risma Bongkar 'Jeroan' Balai Kota Surabaya

Wali Kota Risma Bongkar 'Jeroan' Balai Kota Surabaya

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 19:05 WIB
Risma berada di dalam brankas 'raksasa'/Zaenal E
Surabaya - Seperti diketahui, bangunan Balai Kota Surabaya merupakan bangunan peninggalan pemerintah Belanda. Walikota Surabaya Tri Rismaharini membongkar dan mencari tahu ada apa di dalam bangunan bersejarah ini.

Setelah melakukan penelusuran, Risma menemukan banyak benda kuno di dalamnya. Risma menemukan brankas kuno berukuran besar berisi uang rupiah kuno dan dokumen lawas Pemkot Surabaya.

"Kami kumpulkan uang kuno hampir tiga karung. Ada yang Rp 1 serta dokumen lama dengan ejaan lama," ujar Wali Kota Surabaya sambil menunjukkan tempat penemuan uang tersebut, Rabu (4/2/2015).

Uang rupiah kuno, kata Risma, sudah disimpan di Museum Tugu Pahlawan sebagai benda atau barang koleksi. Brankas besar di ruang Kabag Umum dan Protokoler ini ditemukan sendiri oleh Risma. Risma mengungkapkan pernah mengetahui brankas tersebut saat dirinya masih bertugas sebagai PNS di era Sekkota dijabat Ali Sjahbana.

Setelah menjadi Wali Kota, Risma masih mengingat adanya brankas tersebut. Wali Kota yang diusung PDIP inipun memerintahkan untuk segera mencari dan membuka brankas yang di dalamnya terdapat ruangan berukuran 4X6 meter dengan beberapa kotak terbuat kayu serta brankas besi kecil.

"Saat itu saya ingat diruangan ini ada brankas yang setelah ditemukanjustru ditutup dengan lemari," ujarnya.

Untuk membukanya, lanjut Risma, dia harus mendatangkan seorang ahli spiritual dan tukang las karena ahli kunci brankas tidak sanggup melakukannya.

"Untuk membukanya pakai ritual, pakai tumpengan terus cari hari yang pas. Setelah itu, baru tukang las buat lubang agar bisa dibuka," ungkap Risma.

Usai menunjukkan brankas seukuran pintu tersebut, Risma mengajak detikcm berkeliling ke seluruh ruangan di Balai Kota yang selesai dibangun tahun 1923 tersebut. Dengan takjub, wanita asal Kediri ini memuji arsitektur belanda yang membangun gedung tersebut.

"Aku ae arsitektur gak iso bangun sedetil koyok ngene (Saya saja yang arsitek tidak bisa membangun sedetil seperti ini)," kata Risma sembari menunjukkan model tangga serta pintu masuk yang didesain berbelok.

Tak berhenti di situ, Risma kembali mengajak detikcom ke beberapa gedung di lingkungan Balai Kota yang dibangun Belanda.

"Lihat detilnya, jaman segitu mereka (Belanda) sudah memikirkan eco green building dengan memberikan kaca di plafon sehingga tidak perlu lampu karena cahaya matahari bisa masuk," tutur Risma saat menunjukkan salah satu ruangan di Dinas Cipta Karya yang berada di belakang bangunan Balai Kota Surabaya.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Bappeko Surabaya ini juga semoat menunjukkan beberapa barang kuno hasil buruannya di kantor SKPD Kota Surabaya diantaranya, satu set meja kursi serta alat ukur pengukur jalan yang tersimpan rapi di lemari dekat ruang tunggu walikota.



(ze/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.