"Saya sudah tanda tangani suratnya (KLB). Penderita DBD mendapatkan pelayanan dan pengobatan gratis di rumah sakit serta seluruh puskesmas di Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf, Rabu (4/2/2015).
Selain pelayanan dan pengobatan gratis, Pemkab Pasuruan juga melakukan upaya pencegahan dengan menggelar penyuluhan kesehatan serta fogging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk aides aigepty yang menjadi penyebab DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Loembini Pedjati Lajoeng, menyatakan ke-4 pasien yang meninggal berasal dari Bangil, Wonorejo, Purwodadi dan Kepulungan, Gempol.
"Pasien yang meninggal 3 anak-anak dan 1 orang dewasa," kata Loembini.
Selama akhir Januari 2015 hingga awal Februari, sebanyak 39 orang warga Kabupaten Pasuruan menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas karena terserang DBD.
"Yang dominan di Kecamatan Wonorejo dan Purwodadi," jelas Loembini.
(iwd/iwd)