.webp)
Sayang, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Banyuwangi, Juang Pribadi masih belum bisa mengungkapkan berapa total APBD yang digelontorkan untuk B-Fest serta rincian anggaran yang ditanggung CSR dalam kegiatan tahunan.
"Biayanya berapa kita masih belum belum tahu pastinya, jadwalnya juga baru kemarin tersusun. Jadi biayanya masih belum terinci dengan jelas karena ini yang jadi leading sector langsung di masing-masing SKPD," katanya pada detikcom, Minggu (1/2/2015).
Sementara Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Yanuarto Bramuda mengungkapkan beberapa agenda B-Fest yang tanpa menggunakan dana APBD yakni, Bulan Februari ada Festival Bedah Rumah, Bulan Maret digelar Banyuwangi Nasional Dragbike kemudian dilanjutkan bulan April yang mempunyai dua kegiatan yakni Banyuwangi City Tour and Race dan Festival Kali Bersih.
"Tak hanya itu, masih ada beberapa kegiatan yang biasanya didanai dengan APBD, tahun ini kita gelar tanpa sepeser pun diambilkan dari APBD," kata Bram sapaan akrab Muhammad Yanuarto Bramuda saat dikonfirmasi terpisah.
Agenda yang selama 3 tahun pelaksanaan selalu menggunakan dana APBD dan kini didanai CSR diantaranya, Festival Perkusi Lare-Lare Orkestra, Jazz Ijen Banyuwangi, Festival Santri dan Banyuwangi Peacefull Concert termasuk Banyuwangi Beach Jazz Festival maupun elaran Festival Barongan Nusantara.
Selain itu, beberapa agenda B-Fest yang baru digelar tahun ini salah satunya untuk mengangkat potensi perkebunan adalah Banyuwangi Plantation Festival yang didalamnya menyuguhkan ragam hasil perkebunan seperti cacao, kopi dan rempah.
"Banyuwangi yang kaya hasil perkebunan akan ditampilkan beda dan unik, tunggu saja nanti kejutannya," pungkas Bram.
(ze/ze)
