"Sampai pagi tadi total penderita sebanyak 2.557 kasus. Tahun lalu pada bulan yang sama sebanyak 980 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono, Jumat (30/1/2015).
Jumlah kematian akibat DBD sebanyak 49 kasus, ada peningkatan sebanyak 113 persen dibandingkan bulan sama tahun lalu sebanyak 9 kasus.
"Ada 5 daerah yang jumlah penderitanya terbanyak," tuturnya.
Daerah yang penderitanya terbanyak yakni Kabupaten Sumenep 289 kasus, Jember 239 kasus, Pacitan 150 kasus, Jombang 136 kasus dan Tulungagung 134 kasus.
Sedangkan daerah yang kasusnya mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama yakni, Kabupaten Sumenep, Jombang, Trenggalek, Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pamekasan, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Pasuruan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Lamongan, Pacitan, Bangkalan, Nganjuk.
"Juga ada 9 kabupaten dan kota yang kasusnya mengalami trend peningkatan dibandingkan Januari tahun lalu," tandasnya sambil menambahkan, ke-9 daerah tersebut yakni, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, Bondowoso, Sidoarjo, Sampang, Gresik, Bojonegoro dan Kabupaten Blitar.
(roi/fat)