Sekretaris Dinkes Lamongan, Anas Khaidir mengatakan jumlah pasien DBD di Lamongan meningkat hingga 100 persen dibanding tahun lalu pada bulan yang sama.
"Lamongan sampai bulan Januari tercatat sudah ada 65 penderita yang mendapat perawatan," kata Anas kepada wartawan di kantornya, Jumat (30/1/2015).
Dia mengungkapkan, pasien DBD yang menyerang anak-anak dan balita tersebar di 8 kecamatan.
"Para pasien tersebar di 8 kecamatan dan mereka diberi perawatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas," jelasnya.
Anas mengungkapkan, Januari 2014 jumlah pasien DBD hanya 30 orang. Namun bulan di tahun 2015 meningkat hingga 65 orang. Sebanyak 50 orang berstatus DB dan 15 orang berstatus demam dengue (DD).
Untuk menghalau agar DBD tidak meluas, pihaknya melakukan pengasapan atau fogging di setiap wilayah endimik. Dan memberikan bubuk abate secara cuma-cuma.
Anas menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan pengasapan di 100 titik fokus dimana setiap titik fokusnya bisa mencakup sekitar 200 rumah, sementara untuk bubuk abate pihaknya menyiapkan sebanyak 300 kg bubuk abate.
"Semua disalurkan melalui pusksesmas untuk mengatisipasi bertambahnya warga yang terjangkit DBD," pungkasnya.
(fat/fat)