"Ini sudah masuk KLB. Kami terus melakukan antisipasi penyebaran, termasuk dengan melakukan fogging dan pemberian abate kepada warga," kata Kepala Puskesmas Mangaran, Didik Sudiarso.
Data yang dihimpun detikcom menyebutkan, sebanyak 113 warga yang menderita chikungunya itu tersebar di sejumlah RT dan RW di Dusun Krajan Desa/Kecamatan Mangaran. Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu mulai menyerang warga dalam empat pekan terakhir.
"Fogging kita lakukan ke ratusan rumah warga, termasuk juga pekarangan. Untuk memberantas jentik nyamuk yang di kamar mandi atau genangan air, kita memberikan abate," papar Didik.
Selebihnya, Didik mengimbau, agar warga agar selalu menjaga kebersihan di lingkungannya. Sebab, lingkungan yang kotor itu dinilai menjadi salah satu faktor penyebab mewabahnya penyakit chikungunya. Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit chikungunya, puskesmas mensosialisasikan tentang program 3 M, yakni Menutup, Menguras dan Menimbun.
(fat/fat)