Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Asih Tri Rachmi menuturkan, pihaknya sudah menerima 7 laporan kasus DBD dan saat ini sedang dalam proses penanganan.
"Awal laporan 7 orang terserang DBD pada Januari kemarin," jelas Asih kepada wartawan, Rabu (28/1/2015).
Meski banyak kasus DBD, Dinkes Kota Malang belum memasukkan hal ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) "Provinsi Jawa Timur memang statusnya KLB, tapi kami masih belum memasukkan kasus ini ke dalam KLB," ujar Asih.
Tindakan yang dilakukan dinkes untuk meminimalisir korban DBD selanjutnya dengan melakukan fogging atau penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa.
"Fogging yang menangani adalah Puskesmas, hari ini Kelurahan Sukoharjo kita lakukan fogging," imbuhnya.
Proses fogging, kata dia, harus dilakukan sesuai dengan persetujuan masyarakat, dimana beberapa warga biasanya enggan bila dilakukan fogging.
"Kalau ada fogging harus persetujuan warga dan juga Kepala RT dan RW setempat, karena beberapa warga ini juga tidak mau dilakukan fogging," tandasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Langkah ini juga mengantisipasi penyebaran DBD. "Kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan," jelasnya.
(fat/fat)