Pria yang sudah enam kali ditangkap dan ditahan di Lapas Banyuwangi dengan kasus yang sama ini berhasil kabur dengan cara menjebol plafon kamar tahanan lalu membongkar genting. Setelah merusak genting, diduga kabur melewati tembok lapas yang tingginya sekitar 4 meter.
Kepala Lapas II-B Banyuwangi, Marlik Subiyanto membenarkan jika salah satu warga binaannya kabur dari pengawasan. Ia menerangkan, napi asal Jember dan kini tinggal di Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Kasus terakhir ini, Agus Black menjalani masa tahanannya sejak November 2014 dan akan bebas Mei 2015 mendatang.
"Diduga napi tersebut kabur saat petugas jaga selesai melakukan kontrol di masing-masing ruang tahanan, sekitar jam 5 pagi," ungkap Marlik pad wartawan, Selasa (20/1/2015).
Saat sejumlah petugas dari Polres Banyuwangi bersama petugas lapas melakukan pengecekan dan olah TKP di halaman kamar napi blok G-5, petugas menemukan kain sarung, sendok dan pecahan genting. Petugas juga mengecek CCTV, sebab diduga kaburnya Agus Black ini sudah direncanakan sebelumnya. Petugas juga meminta sejumlah keterangan dari saksi termasuk 14 tahanan lainnya.
"Kita cek semua seperti CCTV, karena diduga ini sudah direncanakan. Ada beberapa barang bukti yang ditemukan seperti kain sarung, sendok dan pecahan-pecahan genting," imbuhnya.
Peristiwa kaburnya Agus Black ini bukan hanya sekali ini saja. Data yang dihimpun detikcom menyebutkan, saat masih ditahan di rutan Mapolres Banyuwangi, Agus Black ini juga sempat dua kali berhasil kabur dengan cara menggergaji teralis ruang tahanan.
Hingga kini pihak Polres Banyuwangi dan petugas Lapas masih melakukan pengejaran terhadap residivis kasus pencurian sepeda motor tersebut.
(fat/fat)