Tarif Angkot dan Bus di Surabaya 'Malas' Turun

Tarif Angkot dan Bus di Surabaya 'Malas' Turun

- detikNews
Selasa, 20 Jan 2015 08:28 WIB
Surabaya - Angkutan Kota (Angkot) dan bus antar kota yang beroperasi di Surabaya 'malas' menurunkan tarif kepada penumpang pascapenurunan BBM. Mereka beranggapan penurunan BBM tidak membuat harga onderdil dan setoran turun.

"Tarifnya tetap tidak ada yang turun. Lha wong setoran dan harga onderdil kendaraan tidak turun," kata Lubis, seorang kenek bus jurusan Bunguasih-Kupang kepada detikcom, Selasa (20/1/2015).

Hal senada juga diungkapkan sopir bus jurusan Bungurasih-THR. "Siapa yang nanggung kekurangan setoran dan onderdil kalau tarif nya diturunkan. Palsu tok penurunan BBM," jelas Sande dengan nada kesal.

Sementara tarif angkot di Terminal Joyoboyo enggan turun. Bila lyn P jurusan Joyoboyo-Karangmenjangan-Kenjeran tarifnya dari Rp 4.500 menjadi Rp 6 ribu saat kenaikan BBM, untuk penurunan BBM kali ini tetap Rp 6 ribu.

Tarif lyn G jurusan Joyoboyo-Menganti dan Joyoboyo-Sepanjang, juga tetap Rp 5 ribu. "Tidak ada penurunan tarif angkot. Kabeh ga onok sing mudun opo maneh setoran. Lapo ongkose melok mudun. (Semua ga ada yang turun termasuk setoran, ngapain juga tarifnya diturunkan)," tambah Muklas dengan cuek.


(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.