MUI melakukan pengecekan satu per satu baik huruf hijaiyah dan lafadz dalam Alquran yang ditulis tangan tersebut. Dan MUI menemukan kelebihan satu kalimat di surat Al Baqarah.
"Kami memeriksa satu per satu lafadz dan huruf hijaiyah di dalam Alquran tersebut. Selain itu juga dilihat kebenaran mushaf tersebut," kata Ketua MUI Sidoarjo KH Usman Bahri kepada wartawan di kantornya Jalan Pahlawan No 8, Selasa (13/1/2015).
Dia menjelaskan hasil dari pemeriksaan satu per satu pihaknya menemukan kelebihan satu kalimat.
"Kelebihan satu kalimat itu di "Unzila" yang diulang dua kali secara berjajar. Itu terdapat ayat ke-4 Surat Al Baqarah. Jadi ada tiga lafadz "Unzila" dalam ayat ke-4 surat Al Baqarah," tambahnya.
KH Usman tidak menampik jika mushaf atau kumpulan wahyu dalam Alquran tersebut ditulis tangan. Namun pihaknya tidak sependapat jika Alquran itu datang dengan cara jatuh di dalam kamar atau ruangan.
"Adanya penemuan ini harus ada pendapat dan sikap. Karena dikhawatirkan akan muncul keyakinan dan anggapan yang liar di masyarakat," jelasnya.
(fat/fat)