Syafi'i (40), asal Klakah Lumajang, ditembak kaki kirinya konon karena berusaha menyerang petugas dengan celurit saat hendak ditangkap di sekitar rumahnya. Dari rumah residivis pencurian sapi ini, polisi mengamankan 2 buah bondet, sebilah celurit dan pedang, serta sejumlah uang hasil rampokan.
Satu lagi yang dihajar pelor panas adalah Ahmad Busairi (32), bandit asal Bondowoso. Polisi terpaksa mengarahkan moncong pistolnya ke kaki tersangka, konon karena berusaha kabur saat dikeler mencari kawanannya ke Lumajang. Dorr..!! Sekali tembak, Ahmad Busairi langsung tersungkur.
Dua pelaku lainnya, adalah Nihari (40), warga Desa Kandang Kecamatan Kapongan dan Artadi (30) warga Desa Panji Kidul Kecamatan Panji.
"Ada tiga pelaku yang masih buron. Semuanya masih dalam pengejaran," kata Kasatreskrim AKP Riyanto, usai memimpin penangkapan, Selasa (13/1/2015) dini hari.
Mantan Kanit Resmob Polres Pasuruan itu menerangkan, keempat pelaku memiliki peran masing-masing. Nihari yang masih keluarga Sulastri (29), sakit hati karena gagal menukar tambah mobilnya dengan Sulastri.
Nihari kemudian merancang perampokan di rumah Sulastri, di Desa Klampokan Kecamatan Panji. Nihari menelpon kenalannya, Ahmad Busairi, seorang residivis, untuk menjalankan rencananya.
"Busairi mengontak Syafi'i untuk melancarkan perampokan. Syafi'i lalu mengajak tiga rekannya yang masih buron," papar Riyanto.
Sementara Artadi berperan menampung kawanan perampok di rumahnya, saat tiba di Situbondo. Residivis kasus pencurian itu juga ikut mengantar kawanan pelaku ke rumah Sulastri, saat hendak melakukan perampokan.
Empat sepeda motor yang digunakan para pelaku saat merampok kini diamankan polisi. Masing-masing jenis Honda Beat, Yamaha Mio, dan 2 unit Yamaha Vixion. Selain itu, polisi juga telah mengamankan sebuah TV merek Polytron, dua buah helm hasil rampokan. Sementara perhiasan emas milik korban, masih dibawa kabur tiga pelaku yang buron.
"Ini orangnya yang paling jahat, pak. Ini juga yang mau memperkosa saya sampai celana dalam saya robek," sentak Sulastri sambil menunjuk ke arah Syafi'i di Mapolres Situbondo.
Sebelumnya, polisi bergerak cepat mengungkap aksi perampokan rumah Sulastri, wanita muda yang ditinggal kerja suaminya ke Kalimantan. Hanya selang 5 jam, polisi sudah berhasil menangkap dua pelaku perampokan, yakni Artadi dan Ahmad Busairi. Dari keduanya polisi kemudian memburu lima pelaku lainnya.
Saat melakukan perampokan, salah satu pelaku juga sempat berusaha memperkosa Sulastri, hingga celana dalamnya robek. Beruntung, sebelum aksi perkosaan terjadi, Sulastri memilih menyerahkan harta bendanya kepada perampok.
(fat/fat)