Pengangkatan bodi truk yang masuk parit sedalam 4 meter menjadi tontotan warga. Seluruh bodi truk yang masuk ke parit menjadikan persiapan evakuasi berlangsung lama. Beberapa petugas tampak teliti mencadi topangan yang ada di truk untuk dikaitkan ke rantai yang terhubung dengan crane.
Polisi pun menutup jalur tersebut demi keamanan. Petugas Satlanta Polres Pasuruan Kota, Bripka Lailul Udin Alza, mengatakan, evakuasi truk dilakukan lama setelah kejadian karena pihaknya harus menghubungi perusahaan dan susahnya mencari crane yang mampu mengangkat truk. Truk terguling dan masuk parit, Sabtu (10/1/2015) malam baru dievakuasi hari ini.
Lailul mengatakan, truk yang dikemudikan Muhidin (35), akan mengantar besi beton ke Pulau Lombok. Petaka itu terjadi setelah sebuah bus menyalip dari arah kanan dan tiba-tiba berhenti mendadak. Situasi itu membuat kaget sopir dan membuatnya terpaksa banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan.
"Truk menabrak pembatas jalan dan hilang keseimbangan sehingga masuk ke parit," jelas Lailul.
Proses evakuasi sendiri tuntas dan memakan waktu selama 1,5 jam. Contra flow sendiri menghambat jalur pantura Pasuruan.
(fat/fat)