Tidak sedikit masyarakat yang setiap kali punya keinginan atau hajat, selalu datang ke Batu Semar untuk berdoa agar keinginannya terkabul. Mereka datang dengan membawa berbagai aneka sesajian. Bahkan tak sedikit dari mereka yang hajat atau keinginannya terkabul, akan datang kembali ke lokasi batu yang berada 46 Km selatan Bojonegoro.
Konon cerita, batu berukuran raksasa ini merupakan semburan magma dari letupan Gunung Pandan yang terletak 6 kilometer di selatan Desa krondonan, yang ribuan tahun yang lalu. Batu ini merupakan salah satu batu berukuran besar yang berada di Kecamatan Gondang. Bahkan, diantara batu besar lainnya ada yang bernama batu seribu tapak.
Menurut Suwito (48), salah satu sesepuh Desa Krondonan dan saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro kepada detikcom menuturkan, sejarah batu andesit yang diberi nama Batu Semar dari cerita leluhur pada zaman pewayangan, batu raksasa ini digunakan oleh Ki Bodronoyo yang nama lainnya Semar, untuk mandi setiap hari. Karena itu, warga sekitar menjulukinya dengan Batu Semar hingga saat ini.
"Kalau menurut sejarah dan cerita para leluhur kita, batu ini sering digunakan sebagai tempat mandinya Ki Bodronoyo yang punya nama lain Semar. Selama ini batu itu juga sering digunakan orang ngalap berkah, jadi jangan salah nanti kalau dipindah ke kota banyak orang yang dulunya ngalap berkah di Batu Semar ini akan kembali lagi," tutur politis PAN yang biasa dipanggil Mbah Wito saat ditemui detikcom di Gedung DPRD Bojonegor, Jumat (9/1/2015).
Sebongkah batu raksasa yang diperkirakan mempunyai berat 80 ton, saat ini menjadi hiasan di depan Kantor Pemkab Bojonegoro di Jalan Mas Tumapel. Batu yang dibawa dengan dua truk trailer ini, saat ini ramai menjadi tontonan warga Kota Ledre.
(bdh/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini