Panggung itu dibangun mulai Selasa (30/12) hingga hari ini, Rabu (31/12/2014). Rencananya mulai pukul 18.00 WIB hingga dini hari nanti ada musik R&B dan Disc Jockey (DJ), campursari dan lain-lain digelar.
"Acaranya hanya musik dan campursari, tapi puncaknya tetap menyalakan lilin sebagai simpati dan doa bersama untuk korban AirAsia," jelas seorang crew kepada detikcom, Rabu (31/12/2014).
Saat ditanyai pihaknya tetap menggelar acara di tengah-tengah duka AirAsia, dirinya berpendapat bahwa tidak ada masalah. Karena hal tersebut merupakan musibah bukan hal yang disengaja.
"Itu kan musibah mbak, mana ada yang tahu. Kita jauh-jauh hari sudah prepare segala hal, kalau acara ini dijalankan, terus mau apa," tambahnya.
Namun, kata dia, bila pihak Pemkot atau Polrestabes Surabaya mengimbau untuk menghentikan acara ini tidak dipermasalahkan. "Kalau pemkot dan polrestabes menghentikan acara ini tidak apa-apa, kan mereka yang membuat acara. Kita hanya EO yang menjalankan," tandasnya.
Dari pantauan detikcom, panggung itu memakan sebagian badan jalan. Polisi terlihat di lokasi mengatur arus lalu lintas.
(fat/fat)