.webp)
"Januari 2015 besok fasilitas dermaga curah cair sepanjang 250 meter akan mulai dibangun," ujar Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (27/12/2014).
Edi mengatakan, pembangunan tersebut diperkirakan akan dapat diselesaikan selama 1 tahun. Sehingga pada 2016, dermaga yang memiliki kedalaman -14 mLWS tersebut telah siap untuk digunakan sandar kapal yang mengangkut curah kering internasional.
Edi menambahkan, dermaga curah kering ini nantinya akan dipasang dua unit Ship Unloader dengan dilengkapi fasilitas conveyor dan wirehouse. Pada tahap awal, gudang curah kering akan dibangun diatas tanah seluas sekitar 8 hektar.
Pada tahap pengembangan berikutnya, dermaga curah kering Terminal teluk Lamong bakal tersedia dermaga mencapai 500 meter dengan dilengkapi 4 unit Ship Unloader dengan total luas terminal curah kering hingga mencapai sekitar 26 hektar dengan didukung sekitar 36 hektar back up area dengan kapasitas hingga 20 juta ton.
Dalam pengoperasian kegiatan curah kering, Pelindo III menggandeng PT Nusa Prima Logistik sebagai mitra strategis dalam menjalankan bisnis curah kering. PT Nusa Prima Logistik merupakan gabungan dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed yang bergerak pada industri bahan makanan dan makanan ternak.
"Penggabungan tiga perusahaan besar tersebut dilakukan untuk memperoleh 70 % pasar di Indonesia," lanjut Edi.
Bentuk keseriusan dari jalinan kerjasama tersebut adalah telah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerjasama di gedung Sampoerna Agency, Jakarta pada 23 Desember 2014 lalu.
Proses penandatangaan perjanjian kerjasama tersebut dihadiri oleh Direksi PT Terminal Teluk Lamong, pemegang saham, dan Direksi dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed.
(iwd/iwd)
