Kanit Pidana Ekonomi Sat Reskrim Polres Mojokerto, Iptu Iwan mengatakan, sebelum mayat bercelana dalam warna cokelat ini ditemukan, seminggu yang lalu Polsek Pacet menemukan sepeda motor bebek beserta kuncinya di Desa Claket. Setelah dicek ke Samsat, sepeda motor tersebut milik Bambang, warga Kecamatan Puri.
Saat mengembalikan motor tersebut, pemilik motor menyatakan telah kehilangan putranya bernama Syaifudin Arkham. Pemuda tersebut diketahui mengalami gangguan kejiwaan. Menurutnya, keluarga sudah melaporkan kehilangan Udin ke Mapolsek Puri.
"Sekarang jenazah masih di kamar jenazah RSUD Dr Soekandar, belum diotopsi karena menunggu tim dokter. Keluarga yang kehilangan Udin sudah kita panggil agar datang ke rumah sakit untuk mengenali mayat tersebut," ungkap Iwan saat dihubungi detikcom.
Iwan menambahkan, saat ditemukan kepala mayat berkelamin laki-laki ini sudah membusuk, sehingga wajahnya sulit dikenali. "Kepalanya sudah membusuk, diperkirakan meninggalnya seminggu yang lalu," tandasnya.
Sementara Kapolsek Pacet, AKP Bambang Sujatmiko mengaku sudah mencocokkan foto Udin dengan mayat tersebut. "Kalau dicocokkan foto semasa hidup korban dengan mayat, kemungkinan 75 persen ini mayat pemuda yang dilaporkan hilang," ucapnya.
Hasil visum luar pada mayat, lanjut Bambang, tidak ditemukan bekas kekerasan. "Dugaan sementara korban ini jatuh terpeleset ke jurang," pungkasnya.
Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas kembali ditemukan warga di jurang sungai Kempis kawasan Perhutani Kemloko, Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Sabtu (27/12/2014). Saat ditemukan, kondisi mayat hanya memakai celana dalam dengan wajah yang sulit dikenali.
Mayat berkelamin laki-laki ini berusia antara 25-30 tahun. Memiliki ciri-ciri bertubuh gemuk antara 80-90 Kg, tinggi badan sekitar 170 cm, berambut pendek, serta bekulit agak putih. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk tengkurap di bebatuan sungai.
(fat/fat)