Pembunuhan Pengusaha yang Dibuang di Pacet Diduga Direncanakan

Pembunuhan Pengusaha yang Dibuang di Pacet Diduga Direncanakan

- detikNews
Sabtu, 27 Des 2014 10:10 WIB
Surabaya - Kasus pembunuhan pengusaha keramik dan granit Budi Hartono Tamadjaja alias Bing Bing yang dibuang di Pacet, diduga sudah direncanakan. Ada beberapa indikasi jika pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.

"Kami menduganya begitu, pembunuhan terencana," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono kepada detikcom, Sabtu (27/12/2014).

Sejumlah indikasi yang ditemukan, kata Sumaryono, adalah penghilangan identitas korban. Saat jenazah korban ditemukan pada Rabu (24/12) di Pacet, tidak ada identitas yang melekat di badannya. Selain itu, pria 45 tahun itu ditemukan dalam keadaan telanjang.

Tempat pembuangan juga menjadi indikasi jika pembunuhan itu direncanakan. Di sekitar lokasi pembuangan, polisi sama sekali tidak menemukan saksi yang melihat mobil yang membuang jenazah korban.

Pembuangan jenazah pelaku dilakukan malam hari yang larut. Pelaku sepertinya paham dan tahu jika lokasi tersebut sudah tidak dilewati orang pada malam hari. Polisi menduga jika lokasi itu hanya dijadikan tempat pembuangan saja, sementara aksi pembunuhan dilakukan di tempat lain.

"Menurut warga sekitar, di atas jam 20.00 WIB, lokasi itu jarang sekali dilewati orang ataupun mobil," kata Sumaryono.

Kamis (25/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB, mobil korban ditemukan di parkiran Terminal I Bandara Juanda. Saat ditemukan, mobil dalam kondisi bagus. Tidak ada yang aneh dari mobil tersebut kecuali plat nomornya yang diduga palsu.

Tidak dirampasnya mobil juga menjadi salah satu indikasi jika pelaku hanya berniat membunuh korban, tidak merampas atau menguasai barang milik korban.

"Tetapi uang korban di ATM memang sempat dikuras," tandas Sumaryono.

Jenazah pengusaha yang tinggal di Perum Galaxi Bumi Permai L-4 No 11 Surabaya, itu ditemukan Rabu (24/12) sore di bawah Jembatan Kembar Watu Ombo, Pacet Mojokerto, dalam keadaan telanjang.

Saat ditemukan, kepala korban dibungkus tas plastik dan mulut dilakban. Hingga kini pelaku pembunuhan belum terungkap. Polisi masih terus melakukan penelusuruan. Sementara mobil Mazda BT 50 double cabin warna putih bernopol L 9347 VB ditemukan di Bandara Juanda dan ATM-nya dikuras pelaku.

Diketahui jika uang di dalam ATM diambil di BG Junction dan SPBU Jalan Pahlawan. Waktu pengambilan adalah Senin (22/12) malam hari. Pelaku melakukan setidaknya lima kali pengambilan dengan jumlah transaksi Rp 1-2 juta per sekali pengambilan.

(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.