Pembunuhan Sadis SMA Katolik di Pasuruan, Empat Saksi Diperiksa

Pembunuhan Sadis SMA Katolik di Pasuruan, Empat Saksi Diperiksa

- detikNews
Jumat, 26 Des 2014 12:45 WIB
Alexander Axel Elleaza semasa hidup/Repro Muhajir Arifin
Pasuruan - Polisi bekerja keras menguak pembunuhan sadis Alexander Axel Elleaza (16), siswa SMA Katolik Santo Albertus Malang. Setelah memeriksa ibunya, Natalia Evifani dan penjual STMJ bernama Zaenuri yang mangkal di sekitar ruko, polisi kembali memeriksa dua saksi.

"Sudah 4 saksi yang diperiksa," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bambang Sugeng, Jumat (26/12/2014).

Dua saksi lagi yang diperiksa adalah teman Zaenuri berjualan STMJ dan salah seorang pembantu perempuan di ruko yang ditingali korban. Demi keamanan, Bambang meminta identitas dua saksi tersebut tidak disebutkan.

"Satu temannya Zaenuri berjualan STMJ dan pembantu perempuan di rumah korban. Demi keamanan tidak perlu disebutkan namanya," jelasnya.

Meski sudah memeriksa 4 saksi, kasus ini masih gelap. Pria misterius memakai jumper warna biru yang masuk ke rumah korban beberapa jam sebelum mayat korban ditemukan jadi satu-satunya orang yang paling dicari polisi.

Pria misterius tersebut tersebut, sebut Bambang, langsung masuk ke dalam ruko seperti pintu ruko sudah dalam keadaan tidak terkunci. Seseorang dalam ruko diduga sudah menyadari kehadiran pria tersebut dan membukakan pintu sehingga tidak ada warga di sekitar ruko yang curiga.

"Sementara ini fokus kita pada pria itu," pungkas Bambang.

Jasad Alexander Axel Elleaza ditemukan dalam kondisi mengenaskan di ruang belakang lantai I rumah toko (ruko) yang merupakan tempat tinggalnya di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Kamis (25/12/2014) pukul 06.00.

Ibu korban, Natalia Evifani, mengetahui korban tewas saat hendak membangunkan agar bersiap merayakan Natal bersama keluarga di Sukun, Malang. Karena tidak mendapati anaknya di kamar ia lantas mencarinya ke lantai I dan menemukan korban sudah bersimbah darah dengan 8 luka tusukan di tubuhnya, masing-masing 5 tusukan di dada, 1 tusukan di perut bagian atas dan 1 tusukan di perut bagian bawah serta sayatan di pergelangan tangan kiri.

Diketahui malam hari sebelum kejadian, korban melaksanakan Misa Natal di gereja Santo Antonius Padova, Jalan Balaikota, Pasuruan bersama ibunya. Ia juga sempat bermain playstation bersama adiknya, Kristian, hingga larut malam.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.