Difabel Berprestasi Ini Berniat Menjadi Penyelam Profesional

Surabaya - Ketakutan terhadap hal yang baru?. Hal yang sama dirasakan Hani, Oki dan Syamsul Arifin, tiga atlet difabel saat mencoba pengalaman baru dengan belajar menyelam.

Hal ini diungkapkan Syamsul, atlet difabel tolak peluru yang mengaku sangat ketakutan ketika pertama kali mencoba pengalaman barunya. "Yang pasti awalnya takut karena ini merupakakn hal yang baru. Apalagi diving merupakan olahraga yang ditenggelamkan," katanya pada detikcom di kolam renang Surabaya Plaza Hotel, Sabtu (20/12/2014).

Peraih medali emas tolak peluru Para Olympic National 2014 ini juga mengungkapkan kendala mendasar saat mulai menggunakan alat selam. "Sulitnya itu saat mengatur nafas dan harus bernafas melalui mulut," imbuhnya.

Meski baru 4 kali memulai pengalaman baru belajar menyelam, Syamsul tertarik mempelajari lebih lanjut olahraga menyelam. "Ada niatan kedepan memperdalam ilmu menyelam. Meski tergolong olahraga mahal, mungkin saya akan mencicil membeli peralatannya," ujar Syamsul sambil membersihkan kacamata menyelamnya.

Hal senada diungkapkan Oki yang mengaku kesulitan saat berusaha mengambang dengan menggunakan alat selam. Menurut peraih medali perak Para Olympic National 2014 cabor lari 100 meter dan 200 meter Para Olympic National 2014 dikarenakan ia sama sekali tidak bisa berenang.

"Sebelumnya sama sekali tidak bisa berenang. Baru sekarang ini belajar tapi langsung belajar menyelam," ujarnya sambil tersenyum.

(ze/gik)