Bambang mendapat perintah dari Kapolres yang sudah berkoordinasi dengan Dandim. Dengan mengendarai sepeda motor, Bambang bersama Godlif membuntuti mobil patroli yang ditumpangi pelaku dan korban.
"Saat terjebak macet, kami mendekat dan menggedor-gedor jendela kaca mobil sisi kiri. Saat itu, pak Wanto (Kapten Suwanto) dan Pak Andi sudah bergulat dengan pelaku untuk merebut pisau dan menyelamatkan korban," ujar Bambang usai menerima piagam penghargaan di Makodam V/Brawijaya, Kamis (18/12/2014).
Aksi tarik menarik pisau antara pelaku dengan dua anggota Kodim akhirnya berhasil dan di saat bersamaan, Bambang berhasil memecahkan kaca jendela mobil menggunakan popor pistolnya. "Sebelumnya saya bersama Godlif sudah berteriak dan memberikan tembakan peringatan ke pelaku agar menyerah," imbuh Bambang.
Saat berusaha ditarik keluar, Bambang membantu Serma Andi untuk merebut pisau pelaku. Bahkan Bambang sampai saat ini tidak mengetahui dua peluru yang membuat pelaku penyanderaan meninggal milik siapa.
"Kejadiannya sangat cepat. Yang pasti pelaku terkena tembak di bagian dagu dan dada sebelah kanan, pelurunya siapa yang mengenai saya tidak tahu. Karena setelah kejadian peluru di pistol saya habis, begitu juga punya Godlif," ungkapnya sambil memegang bekas luka sayatan di telapak tangan kirinya.
(bdh/try)