"Jadi paspornya baru dibuat pertengahan Desember 2014. Itu yang membuat kami curiga. Kedua, sebelum sampai ke Surabaya dia beberapa kali melakukan transit di beberapa negara," kata Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jatim I Agus Yulinati, Kamis (18/12/2014).
Dari hasil tracking petugas kata Agus, pelaku diketahui berangkat dari Belanda menggunakakn perjalanan darat ke Brussel Belgia kemudian melanjutkan dengan pesawat menuju Milan Italia lanjut ke Singapura dan akhirnya ke Surabaya menggunakan pesawat Singapore Airlane.
Agus menambahkan, penangkapan yang dilakukan pihaknya merupakan penangkapan dengan barang bukti terbesar dibandingkan hasil penangkapan sepanjang 2014.
"Ini merupakan tangkapan terbesar sepanjang 2014. Mudah-mudahan tidak ada lagi dan ini menjadi penutup 2014," harapnya.
Meski begitu, Agus akan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah dan menggagalkan upaya penyelundupan dengan berbagai modus.
(bdh/bdh)