Aksi Berani Suwanto dan Detik-detik Penyergapan di Mobil

Bocah SD Disandera

Aksi Berani Suwanto dan Detik-detik Penyergapan di Mobil

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 10:20 WIB
Suwanto memperagakan aksinya (Foto: Imam Wahyudiyanta/detikcom)
Gresik - Selama 3 jam, Kapten (Arh) Suwanto bernegosiasi dengan Fuad Ahmad (32), penyandera siswi SD. Ia menggiring pelaku ke Kodim 0817 Gresik, bernegosiasi, hingga ikut membekuk pelaku di mobil. Berikut aksi berani Suwanto dan detik-detik penyergapan itu.

Suwanto 'dipaksa' jadi sopir oleh pelaku. Ia diminta mengantar ke Pelabuhan Tanjung Perak dengan mobil patroli Kodim 0817 Gresik sesuai keinginan pelaku. Di mobil itu hanya ada Suwanto, pelaku, dan siswi SD korban penyanderaan.

"Saya disuruh masuk mobil terlebih dahulu, baru kemudian pelaku," ujar Suwanto di Kodim 0817 Gresik, Jl RA Kartini, Rabu (17/12/2014) malam.

Mobil Suwanto dikuntit mobil berisi personel Kodim dan polisi. Iring-iringan mobil itu terhenti di Jalan Veteran sebelum traffic light Nippon Paint. Dengan instingnya, Suwanto yang tahu bahwa berhentinya mobil itu memang disengaja, langsung melakukan tindakan.

"Saya tarik tangan pelaku yang memegang pisau dan menahannya," ujar Suwanto sambil memperagakan tindakannya.

Suwanto tak tahu apakah pisau itu lepas atau tidak dari tangan pelaku. Yang pasti, salah satu jari Suwanto sempat tergores pisau tersebut. Saat berusaha keras menahan tangan pelaku, seorang anggota yang sengaja membuntuti dari belakang masuk dan membuka pintu dari jok sopir dan berusaha melepaskan korban dari tangan pelaku, namun tak berhasil.

Sedetik kemudian, Serka Andi Junaidi datang dan masuk. Andi menindih tubuh Suwanto dan memukulkan gagang sangkurnya ke kepala korban dan berhasil merebut korban dari tangan pelaku.

Polisi yang datang dari arah jok kanan berusaha membuka jendela dan pintu yang ditutup pelaku. Sebuah tembakan peringatan diberikan ke arah udara, namun pelaku terus meronta dan mencoba melawan. Dua tembakan akhirnya diarahkan ke tubuh pelaku yang masih berada di dalam mobil. Tubuh pelaku langsung jatuh begitu pintu berhasil dibuka. Sebuah tembakan kembali diberikan saat pelaku jatuh.

"Masih ada bekas darah pelaku di baju saya," pungkas Suwanto.

Usai pelaku terkapar, Suwanto lega. Jenazah dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Sedangkan korban yang pingsan, dibawa ke RS Semen Gresik dan saat ini sudah berada di rumah.

(iwd/try)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.