Pupuk bersubsidi ini diduga tak bertuan, karena hingga pukul 17.00 WIB tidak ada satu pun yang memilikinya. Selain itu, tempat penyimpanan pupuk ini, tidak jauh dari sebuah perkebunan kawasan Desa Ketapang, Kalipuro.
"Kita amankan di sini, ini berdasarkan laporan dari masyarakat. Sekarang masih kita selidiki siapa yang punya," kata Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono kepada detikcom di lokasi.
Dari penelusurann, tambah Sudarsono, pupuk ini diduga diambil dari kapal yang bongkar muat di wilayah Pelabuhan Ketapang. Pelaku mengirim ke rumah Sujono, dengan menggunakan 2 truck.
"Dugaan sementara pupuk ini diambil dari kapal yang bongkar muat," pungkas pria ramah senyum ini.
Sementara itu, Sujono, pemilik rumah yang dititipi pupuk misterius ini, mengaku tidak tahu menahu asal usul pupuk ini. Namun dirinya mengaku mengenal pengirim pupuk misterius ini.
"Yang ngirim pak Sahadi, dia mantan ketua LMDH Selogiri. Saya tidak tau ini maksudnya untuk apa," katanya.
Pengawas kerja bongkar muat expedisi PT PUSRI, Mukid mengaku sampai saat ini perusahaannya masih belum merasa kehilangan pupuk. Namun pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
(fat/fat)