"Kecepatan anginnya sekitar 40 sampai 50 Km/jam," ujar Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Juanda, Bambang Setiajid saat dihubungi detikcom, Selasa (9/12/2014).
Hujan lebat yang disertai angin kencang terjadi di Surabaya sekitar pukul 14.30 wib. Kejadian angin kencang tersebut berlangsung singkat antara 5-10 menit. Namun, dampaknya bisa merobohkan pepohonan atau bangunan reklame.
"Biasanya durasi anginnya nggak lama, sekitar 5 menitan," tuturnya.
Bambang mengatakan, kejadian angin kencang disebabkan faktor pertumbuhan awan cumulunimbus (CB). "Pertumbuhan awan CB begitu cepat dan dapat memicu angin kencang," tuturnya.
Ia menambahkan, kejadian angin kencang dan hujan lebat tidak hanya terjadi di Surabaya saja. dalam waktu hampir bersamaan, juga terjadi di beberapa daerah seperti di Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Mojokerto.
"Kalau hari ini sudah nggak ada lagi (di daerah tersebut). Karena jatuhnya hampir bersamaan serentak di daerah lain. Lain hari katakanlah seminggu dari sekarang, ada peluang itu," terangnya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang. Katanya, potensi tersebut bisa saja terjadi sampai pertengahan Desember 2014.
"Sampai pertengahan bulan ini masih ada potensi, sehingga pemasangan baliho, terus pohon terlalu rimbun perlu dipangkas," katanya.
"Terkait hujan deras, tentu perhatikan saluran airnya. Kita tidak bosan-bosan mengingatkan agar tidak membuang sampah ke saluran air, sungai. Kebiasaan membuang sampah itu harus dihilangkan," tandasnya.
(roi/fat)