Dianggap Sumbat Pasokan Air, Kisi Proyek Dam Sluice Dilepas Petani

Dianggap Sumbat Pasokan Air, Kisi Proyek Dam Sluice Dilepas Petani

- detikNews
Minggu, 07 Des 2014 15:19 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Puluhan pengurus Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Situbondo kompak melepaskan 10 kisi-kisi penahan sampah di Dam Sluice. Sebab, keberadaan kisi-kisi yang dibangun lewat program PIRIMP (Participatory Irrigation Improvement Management Project) tahun 2013 lalu, dianggap menyumbat pasokan air ke saluran irigasi. Sehingga mengakibatkan produksi hasil pertanian menurun.

"Niat pemasangan kisi-kisi memang bagus, agar sampah tidak masuk ke saluran irigasi. Tapi, dengan tumpukan sampah itu justru menyumbat air. Sejak adanya kisi-kisi itu hasil produksi pertanian turun, karena kurangnya pasokan air," kata H Supiyanto, pengurus HIPPA Saluran 1 Situbondo, Minggu (7/12/2014).

Keterangan yang diperoleh detikcom, pelepasan kisi-kisi di Dam Sluice Situbondo dilakukan puluhan pengurus gabungan HIPPA Daerah Irigasi Sampeyan Lama Situbondo. Belasan karyawan PG Wringinanom juga dikerahkan membantu.

Sedikitnya, ada 10 kisi-kisi penahan sampah telah berhasil dibuka dari lima pintu air. Tiap kisi-kisi ditaksir memiliki bobot 200 kilograman. Pelepasan kisi-kisi dilakukan secara manual dan hanya dibantu alat katrol saja.

"Sebelum dibuka, kami bersama pengurus HIPPA sudah datang ke Balai Besar Brantas di Surabaya. Makanya, pelepasan kisi-kisi ini sudah atas rekomendasi Balai Besar Brantas Surabaya," papar Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo, H Yoyok Mulyadi.

Sebelumnya, beberapa pejabat Balai Besar Brantas Surabaya sempat datang ke Dam Sluice Situbondo. Mereka melihat langsung dampak kisi-kisi di Dam Sluice. Saat itu, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu-Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air, Ahmad Fauzi mengatakan, kisi-kisi yang dipasang di Dam Sluice itu dibangun melalui program PIRIMP, yang berakhir pada Tahun 2013 lalu.

"Secara teknis, pemasangan kisi-kisi sebenarnya untuk menghindari agar sampah kecil tidak masuk ke saluran irigasi. Tapi para petani mempunyai penilaian lain. Kisi-kisi itu dianggap sebagai penyebab kecilnya debit air. Demi kesejahteraan petani, kami memberikan rekomendasi untuk dilepaskan," papar Fauzi, saat itu.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.