Selain alat peraga berupa kursi roda, alat bantu dengar, Risma juga prihatin guru-guru bagi anak inklusi yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa. Bahkan tanpa sungkan Risma menghubungi dinas kesehatan dan dinas pendidikan dengan kondisi yang dialami sekolah-sekolah.
"Tolong dilist untuk kebutuhan anak-anak inklusi, agar nanti kami bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk memenuhinya," kata Risma di sela acara 'Apresiasi Siswa Inklusi Surabaya' peringati Hari Disablitas International, di Kebun Bibit Jalan Ngagel, Sabtu (6/12/2014).
Diharapkan dengan koordinasi pihak dinas kesehatan dan dinas pendidikan, pihaknya bisa mempersiapkan kebutuhan sekolah-sekolah inklusi.
"Mudah-mudahan bisa disiapkan kebutuhan sekolah-sekolah inklusi. Aku iki wedi ditakoni malaikat nek pas mati nek durung ngelakoni tugas-tugasku walikota (Aku ini takut ditanyai malaikat kalau mati belum melakukan tugas-tugas walikota)," harap Risma. (fat/fat)