Operasi Zebra di Pamekasan Diprotes Mahasiswa

Operasi Zebra di Pamekasan Diprotes Mahasiswa

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 11:50 WIB
Foto: Ardi Yanuar
Pamekasan - Puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Madura (Unira) Pamekasan, memprotes operasi Operasi Zebra. Mahasiswa menuntut Satlantas Polres Pamekasan membuang aksi asal tilang dan bertindak profesional dengan berpijak UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009.

Dalam aksinya, mahasiswa memblokir akses jalan di depan Mapolres Pamekasan Jalan Stadion. Di tengah badan jalan yang berjarak 50 meter dari mapolres, mahasiswa melancarkan orasi bermateri hujatan atas anggota Satlantas.

Korlap aksi, Hamsul, menegaskan, saat menjalankan Operasi Zebra ada oknum anggota Satlantas Polres Pamekasan bertindak kasar dan tanpa ampun atas pengendara sepeda motor.

"Teman saya yang sepeda motornya mengambil secara kredit telah ditilang polisi dengan alasan plat nomornya tidak asli. Padahal, dealer sepeda motor itu belum memberikan plat asli dan hanya plat sementara dengan surat pengantar deler. Tapi tetap saja kendaraan teman saya itu ditilang," sesal Hamsul, Kamis (4/12/2014).

Padahal, kata Hamsul, ratusan unit sepeda motor yang mengambil secara kredit di dua dealer besar di kota Pamekasan, rata-rata tidak dilengkapi plat nomor asli cetakan polisi. Menurut Hamsul, plat nomor asli tak jarang lama didapatkan. Ada yang lebih dari dua pekan plat nomor asli cetakan polisi baru keluar.

"Tapi atas sepeda motor kreditan yang tak berplat-nomor asli cetakan polisi, tetap kena tilang. Padahal, pengendara sepeda motor telah memberi penjelasan gamblang atas belum keluarnya plat nomor cetakan polisi tersebut. Anggota satlantas telah bertindak kasar dan tak mengerti hukum," seru Hamsul.

Hamsul kemudian menunut Kapolres Pamekasan agar mencopot anggota Satlantas dan Kasatlantas yang bertindak lalim kepada pengendara sepeda motor yang mengambil secara kredit. Anggota satlantas terkesan tidak peduli atas penjelasan pemilik sepeda motor yang mengatakan jika plat nomor kendaraannya belum selesai dan masih diurus pihak dealer.

"Jangan jadikan operasi kendaraan bermotor sebagai bagian dari proyek untuk mendulang uang," tandasnya.

Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono yang menemui pendemo menyatakan rasa terimakasihnya atas aspirasi mahasiswa. "Nantinya aspirasi adik-adik mahasiswa saya sampaikan kepada Bapak Kapolres yang saat ini sedang dinas luar kota," katanya kepada mahasiswa HMI Unira Pamekasan.

"Karena Bapak Kapolres tidak hadir, ayo kawan-kawan kita membubarkan diri," ajak Hamsul kepada puluhan orang kawannya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.