Cemburu Pacar Digoda, Celurit Bicara

Cemburu Pacar Digoda, Celurit Bicara

- detikNews
Selasa, 02 Des 2014 15:40 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Cemburu karena sang pacar digoda, Sam berniat mengabisi nyawa Dakkir (25). Tetapi Sam menggunakan tangan orang lain untuk melakukannya. Tangan yang dipakai adalah tangan milik Mat Hari.

Saat melakukannya, Mat Hari ternyata dikhianati Sam. Dia ditinggal pergi sehingga tertangkap polisi. Untunglah nyawa Dakkir juga selamat karena tertolong polisi yang menuju ke lokasi.

"Peristiwanya pukul 02.30 WIB dini hari tadi," kata Kapolsek Tegalsari AKP Satria Permana kepada wartawan, Selasa (2/12/2014).

Peristiwa itu bermula saat Mat Hari dihubungi oleh Sam. Sam mengatakan jika pacarnya digoda oleh Dakkir. Dakkir sendiri sudah diingatkan oleh Sam, tetapi tidak digubris. Dari Kalimas, Mat Hari segera menuju Jalan Pasar Kembang.

Dia rupanya sudah ditunggu Sam beserta dua orang lain yang dia tidak kenal. Pria 24 tahun itu disuruh Sam untuk menunggu di Jalan Pasar Kembang dekat traffic light yang mengarah ke Kedungdoro. Rupanya Sam sudah menguntit Dakkir sejak lama.

Dakkir diketahui berada di Cafe Latino. Setelah ditunggu, Dakkir keluar membonceng temannya. Begitu Dakkir keluar dari Cafe Latino. Sam segera mengejarnya. Sebelum perempatan traffic light, motor milik Dakkir segera ditabrak.

"Dakkir dan temannya jatuh. Teman Dakkir segera lari. Namun langkah Dakkir terhenti saat Mat Hari yang sudah bersiap di lokasi segera membacoknya dengan celurit," ujar Satria.

Bacokan pertama mengarah ke helm nya. Namun bacokan itu tertahan oleh kerasnya helm. Sabetan selanjutnya mengarah ke tubuh Dakkir. Tangan Dakkir yang mengelak menjadi korban. Tangan kiri itu nyaris putus. Selanjutnya tangan kanan dan jari dakkir menjadi sasaran selanjutnya.

"Korban bersimbah darah," lanjut Satria.

Untunglah ada polisi yang berpatroli. Mat Hari yang hendak ditangkap hendak melawan. Tetapi dia tak bergerak saat polisi mengancam hendak menembaknya. pria warga Sampang, Madura itu segera dibawa ke kantor polisi.

"Tiga orang masih kami buru," tandas Satria.

(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.