Beruntung, bom yang dilempar di rumah aktivis anti korupsi itu berdaya ledak rendah, dan tidak menimbulkan korban. Kepada wartawan, Buhari mengaku saat bom meledak dirinya dan keluarga tengah tidur. Mereka baru terbangun saat mendengar suara dentuman yang sangat keras.
"Saya sangat terkejut dengan bunyi ledakan itu. Saya keluar membuka pintu depan, ternyata di teras rumah saya sudah berasap, dan pelakunya sudah kabur," tuturnya.
Akibat ledakan itu, atap rumah Buhari jebol, kaca depan pecah, pintu utama depan berlubang. Sedangkan kursi yang berada di teras rumah hancur. Karena terancam dengan ledakan itu, Buhari melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Begitu mendapar laporan, polisi pun tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Kapolsek Mayangan Kota Kompol Kasman mengatakan jika pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. "Kita belum tahu jenis bomnya. Kita menunggu tim Labfor Polda Jatim," jelas Kompol Kasman.
(bdh/bdh)