"Balita itu tercebur sendiri saat main di dekat kolam. Karena kurangnya pengawasan dari orang tua," kata Kapolsek Panarukan, AKP Supadi, Senin (24/11/2014).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, nasib tragis yang dialami balita Rahmatullah Imam Alfatah terjadi saat si balita bermain sendiri. Sang ibu, Nina Rahmawati, konon sedang menyapu rumahnya. Saat itulah, balita tak berdosa itu terlepas dari pengawasan orang tuanya. Rahmatullah diduga berjalan sendiri ke kolam ikan milik Togimin, tetangganya.
"Sebelumnya memang terbiasa bermain di dekat kolam itu bersama ibunya. Termasuk saat disuapi makan. Entah bagaimana, saat bermain sendirian ke kolam ikan, korban malah tercebur ke dalam kolam," papar AKP Supadi.
Diduga, korban terpeleset saat hendak mengambil ikan dalam kolam. Meski air di kolam hanya berkedalaman sekitar 25 cm, namun Rahmatullah yang masih kecil tak mampu mengatasi hingga akhirnya tenggelam. Korban baru ditemukan beberapa saat kemudian oleh keluarganya.
Untuk menyelamatkan nyawanya, Rahmatullah langsung dilarikan ke Puskesmas Panarukan. Namun nyawa korban tetap tak bisa diselamatkan.
"Waktu sampai di UGD sini korban kemungkinan sudah meninggal. Denyut nadi dan jantungnya sudah tidak terasa. Kami sempat melakukan upaya medis dengan melakukan kejat jantung. Tapi tetap tidak bisa diselamatkan," kata dokter jaga UGD Puskesmas Panarukan, dr Agung Manik.
(fat/fat)