Dan tidak tanggung-tanggung, sebanyak 12 ribu cingkir kopi sudah dipersiapkan warga Kemiren dalam acara yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival ini. Dan uniknya, cangkir kopi ini, memiliki bentuk dan motif yang hampir sama.
"Di Kemiren ada 1.025 KK dan masing-masing minimal memiliki selusin cangkir yang warna dan motifnya sama. Total ada sekitar 12 ribuan," ujar Mastuki, salah satu warga Kemiren, saat ditemui detikcom dikediamannya.
Saat ini mereka sudah mempersiapkan cangkir-cangkir itu, untuk acara nanti yang akan dimulai sekitar jam 18.00 Wib. Sebagian mengelap dan membersihkan cangkir itu di depan rumah masing-masing.
"Ini agar bersih. Selain menghidangkan kopi, warga Kemiren juga menyiapkan makanan ringan jajanan khas Using. Mulai klemben atau roti kuwuk, tape buntut dan lepet," tandasnya.
Munculnya ide adanya ngopi sepuluh ribu cangkir ini tercetus atas kebiasaan warga Kemiren yang selalu menyambut tamu dengan minum kopi. Mereka menganggap kopi sebagai minuman keakraban dan mempererat persaudaraan. Dengan tagline 'sak corotan dadi seduluran' ini membuat Pemkab Banyuwangi memfasilitasi kegiatan akbar ini.
Sebelumnya, kegiatan ini pernah dilakukan saat ada kunjungan dari Dahlan Iskan yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN, yang berkunjung di desa adat Kampung Using, tahun lalu.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini