Komisi V DPR RI Desak Pembangunan Waduk Bajulmati Rampung

Komisi V DPR RI Desak Pembangunan Waduk Bajulmati Rampung

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 19:01 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Komisi V DPR RI mendesak kontaktor pelaksana pembangunan Waduk Bajulmati, PT Brantas Abib Raya, untuk secepatnya menyelesaikan Mega Proyek di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi. Sebab sejak tahun 2006 hingga saat ini, proyek tersebut belum rampung dan belum bisa dirasakan oleh masyarakat.

Sidak tunggal yang dilakukan anggota komisi V, Nursyirwan Soejono ini, dilakukan mendadak. Pantas saja, apa yang dipaparkan oleh kontaktor pelaksana pembangunan ini amburadul dan tidak memuaskan.

"Jangan sampai ini sebagai pembangunan yang paling lama didunia. Masak sampai saat ini belum bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan," ujar Nursyirwan Soejono, di depan sejumlah karyawan dan pimpinan PT Brantas Abib Raya, Selasa (18/11/2014).

Menurutnya, fungsi waduk Bajulmati ini diperuntukkan untuk peningkatan penyediaan irigasi dalam upaya menunjang intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian seluas 1.800 ha. Penyediaan air baku untuk air bersih sebesar 50 liter per detik untuk melayani 18.000 kepala keluarga dan 60 liter per detik untuk pelabuhan dan pengembangan industri di Banyuwangi.

Selain itu, waduk tersebut juga berfungsi sebagai tambahan pasokan tenaga listrik melalui Pembangkit Tenaga Listrik Mikro Hidro sebesar 340 Kilowatt. Banyuwangi dan Situbondo merupakan dua kabupaten penghasil beras di Jawa Timur.

"Targetnya harus bisa berfungsi pada pertengahan 2015. Ini sesuai dengan percepatan program Pemerintahan Presiden Jokowi. Pemerintah sudah mengeluarkan biaya Rp 300 M. Ini gara-gara tidak ada yang menggubris makanya kita ingin melihat kesiapannya," tandasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen, Amos Sangka, kendala dari percepatan pembangunan mega proyek ini lantaran kesalahan pembangunan pondasi waduk. Sebab di bawah pondasi lama terdapat pasir dan kerikil, bekas sedimen dari terjadinya Gunung Ijen meletus beberapa ribu tahun lalu.

"Ini kita harus membangun pondasi lagi. Tapi kita harus keruk terlebih dahulu. Karena di bawah pondasi ada pasir dan bebatuan kecil. Kita khawatir itu akan merembes dari bawah dan tidak kuat," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga meminta secepatnya waduk bajulmati ini bisa difungsikan. Sebab kebutuhan ini sangat diperlukan untuk kawasan industri dan suplai air minum untuk kawasan pelabuhan.

"Ini sudah tujuh tahun belum selesai. Jika nanti selesai ini bisa untuk kawasan industri dan menunjang program tol laut Presiden Jokowi di masing-masing pelabuhan untuk air bersih," ujarnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.