Tak Ada Eksekusi dari PT KA, Warga Kalasan Sempat Bersiaga

Tak Ada Eksekusi dari PT KA, Warga Kalasan Sempat Bersiaga

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 10:40 WIB
Surabaya - Warga membuktikan ucapannya untuk tetap bersiaga terhadap rencana eksekusi lahan dan bangunan di Jalan Kalasan. Mereka berkumpul di rumah nomor 16 yang akan dieksekusi.

Ada sekitar 200 warga yang berkumpul. Sebagian warga ada yang membawa bambu untuk berjaga-jaga bila ada keributan. Mereka menunggu kedatangan petugas PT KAI Daops 8 sejak pagi, yang mereka duga sewaktu-waktu bisa saja datang.

"Kami berkumpul ini untuk antisipasi eksekusi," ujar Ketua Aliansi Penghuni Rumah Negara Ahmad Syafii kepada detikcom, Selasa (18/11/2014).

Syafii mengatakan, antisipasi ini diperlukan karena menurutnya omongan atau kata-kata pihak PT KAI tidak bisa dipercaya. Komitmen PT KAI dianggap warga tidak bisa dipegang.

"Surat eksekusi saja tidak ada. Mereka tidak ksatria. Di hearing dewan saja mereka meninggalkan ruangan tanpa pamit hingga ketua dewan merasa terhina," lanjut Syafii.

Syafii melanjutkan, warga sendiri tidak akan melanjutkan aksi kumpul-kumpul tersebut. Itu setelah ada jaminan dari polisi bahwa eksekusi tidak akan dilakukan hari ini.

"Pak kapolsek berjanji akan memberitahu kami bila ada eksekusi. Kami setelah ini akan bubar, tetapi kami tetap waspada," pungkas Syafii.

Sementara Humas PT KAI Daops 8 Sumarsono mengatakan sesuai dengan kesepakatan anggota dewan kemarin, eksekusi tidak akan dilakukan hari ini. Pihaknya ke depan tetap akan melakukan pendekatan dan mencari jalan keluar terhadap masalah ini.

"Kami tidak akan melakukan eksekusi hari ini," ujar Sumarsono.

(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.