Razia dilakukan di sudut-sudut kampung, pertokoan, kolong jembatan hingga sepanjang jalan raya pantura Paiton.
Saat razia, Senin (17/11/2014), petugas mendapati, salah seorang perempuan gila yang tangannya patah, akibat tabrak lari sebuah mobil. Ia langsung dirawat di Puskesmas Paiton.
Sementara itu, sebanyak 10 orang gila laki-laki dan perempuan yang berhasil diamankan,langsung dibawa ke Ponpes Nurul Jadid, dan dimandikan oleh para santri.
Sekretaris yayasan pondok pesantren Nurul Jadid, Ifni mengatakan, kegiatan razia tersebut adalah inisiatif kepedulian para santrinya, terhadap nasib para orang gila. Ia mengaku, para santrinya berharap, orang gila tersebut mendapatkan hidup yang sama, layaknya manusia normal pada umumnya.
"Sebanyak 10 orang gila, dari 6 pria dan 4 wanita terjaring dalam razia ini, nantinya, mereka akan dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ) Lawang Malang, agar memperoleh penanganan yang lebih baik," pungkas Ifni.
(bdh/bdh)