Saking banyaknya, tim gegana membagi bahan peledak itu hingga 5 kali peledakan. Pemusnahan dilakukan di tanah lapang, di lapangan tembak milik Polres Situbondo, di Kecamatan Arjasa.
"Kita musnahkan karena bahan peledak itu berbahaya kalau disimpan. Meski low eksplosive, tapi jumlahnya cukup banyak," kata Kompol Hendriya Lesmana, di lokasi pemusnahan.
Wakapolres Situbondo itu menerangkan, bahan peledak yang dimusnahkan itu terdiri dari 0,5kg TNT, 0,5kg Potasium dan 0,5kg Clorat. Selain itu, ada juga 3kg bahan peledak yang sudah jadi, serta 5.000 butir detonator.
Semua bahan peledak itu diamankan dari lokasi ledakan di rumah Hanafi yang sudah hancur, di Desa Kilensari Kecamatan Panarukan. Mengetahui banyaknya bahan peledak yang diamankan, beberapa polisi yang ikut di acara pemusnahan berdecak untung karena tidak ikut meledak.
"Korban memang pembuat detonator bom ikan, tapi dalam skala besar. Untuk asal bahan peledak itu dari mana, masih kami selidiki," papar Kompol Hendriya Lesmana.
(fat/fat)