"Peristiwanya terjadi pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo AKP Tatang Panjaitan kepada wartawan, Rabu (12/11/2014).
Tatang mengatakan, peristiwa itu bermula saat Soegyo beradu mulut. Entah apa yang mereka cekcokan. Saat cekcok itulah Dodik tiba-tiba menampar pipi kiri bapaknya. Cekcok itu akhirnya dilerai tetangga yang melihat.
Namun setelah tamparan itu mendarat di pipi, Soegyo terlihat lemas dan sesak napas. Soegyo segera dilarikan ke Rumah Sakit Haji Sukolilo untuk mendapat perawatan.
"Korban sempat dirawat, namun saat dirawat korban meninggal sekitar pukul 12.00 WIB," lanjut Tatang.
Tatang mengaku belum tahu motif penamparan itu. Karena Dodik masih shock dan belum bisa dimintai keterangan. "Kata saksi yang kami mintai keterangan, Dodik ini stres karena nganggur. Tapi kami belum cross check karena Dodik masih shock," lanjut Tatang.
Tatang mengaku akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan Dodik. Sekaligus Tatang akan menunggu hasil otopsi. "Kami menunggu hasil otopsi apakah korban meninggal karena pemuulan ataukah sebab yang lain, seperti penyakit misalnya," tandas Tatang.
(iwd/iwd)